Friday, April 17, 2009

Yang Bermasalah di Jalan Dawah


Saudaraku, sering kali dalam jalan dawah ini kita mempunyai patner yang tidak biasa. Loh apa maksudnya bang?? Maksudnya adalah patner yang lain daripada yang lain, masih bingung niy bang? Gini maksud dari ana adalah patner dawah yang mempunyai kualitas kerja yang tidak tentu atau boleh di bilang bermasalah dalam menjalankan amanahnya.. Oh gitu?? Iya.. Nah sekedar share aja pengalaman ana kepada antum bahwa ketika kita mengetahui atau melihat bahwa patner dawah kita bermasalah dalam amal dawahnya.. Apa sih penyebabnya?
Penyebabnya hanya ada dua hal saudaraku. Hemm apa aja bang?
Pengalaman ana setidaknya ada 2 hal yang menyebabkan amanah seorang aktifis dawah terbengkalai. Apa Apa Apa??? Sabar akhi/ukhti...
1. Dia mempunyai Prioritas lain terhadap amanahnya.
2. Tarbiyahnya bermasalah
Hemm cuma dua itu bang?? Itu si ana tau bang.. Ya syukurlah jika antum tau.. Berarti antum sepakat dengan ana.. Heee.. Ana jelasin ya.. Oke..
Terhadap poin yang pertama, ini memang faktor internal yang bermasalah terhadap dirinya.. Dia mempunyai prioritas lain dalam amanahnya, entah itu di sekolah, kampus ataupun di lingkungan.. Nah terhadap orang yang seperti ini, seharusnya dia mampu mengkomunikasikan dan di tabayun... Permasalahanya adalah ketika masalahnya sudah sangat pribadi seperti masalah finansial, keluarga atau akademik yang memang tidak dapat di ceritakan kepada semua orang.. Hemm untuk orang yang seperti ini, kita memerlukan treatment khusus dan melakukan pendekatan personal..
Untuk orang yang mempunyai prioritas amal di tempat lain, dia biasanya tidak mempunyai masalah dengan tarbiyahnya. Bahkan cenderung kuat dalam tarbiyahnya.. Terhadap orang yang semacam ini, persilahkan saja dia mengambil amanah di tempat lain karena ada perioritas di tempat lain. Seandainyapun kita paksakan untuk menjalankan amanah di tempat kita, dia tidak akan fokus dan maksimal..
Nah untuk orang yang mempunyai masalah personal (keuangan, keluarga, akademik dll) ada 3 tipe.. Hemm apa itu bang??
a. Ia melepaskan amanahnya dan mengkomunikasikan dengan patnernya
b. Ia melepaskan amanahnya tetapi tidak mengkomunikasikan kepada patnernya.
c. Ia tetap menjalankan amanahnya walaupun terseok-seok..
Untuk orang tipe a, dia tidak bermasalah dan kita harusnya bisa faham dan jika diperlukan kita bisa membantu permasalahanya. Nah untuk orang tipe b, kita sepertinya memerlukan orang ketiga untuk dapat berkomunikasi dengan dia. Dan jika kita sudah mengetahui permasalahanya, maka kita bisa melakukan tindakan selanjutnya. Lalu untuk orang dengan tipe c, ia berusahan untuk tidak meninggalkan amanahnya nah ini justru lebih sulit, karena biasanya tipe c ini tidak merasa bahwa personalnya bermasalah dan jika tidak ditanggapi dengan serius, dia bisa makin kronis masalah personalnya.. Nah untuk yang poin no2. Tentang tarbiyah bermasalah akan di bahas kemudian ya..

1 comment:

  1. di mipa sekarang banyakan yang mane bang, nt kan sekarang jadi mas'ul nbw

    ReplyDelete

Followers

 

Copyright © 2009 by Bang Agus Supriatna